Amanah adalah ujian hidup, bisa jadi fitnah atau keberkahan, semoga dihari baik bulan baik 24 Ramdhan 1443 H/ 25 April 2022 semua jadi keberkahan bagi diri, keluarga, kampung halaman, nusa dan bangsa. Mohon doa restu agar dapat melanjutkan cita-cita perjuangan yang selalu menjadi impian hidup selama ini; izzul islam walmuslimin
Kategori: Sosial – Kemanusiaan
Pasca Gempabumi 6,2 rch Pasaman-PasBar; dampingi komunitas baru RAPI-Indonesia
Barangkali bak pepatah “mati satu tumbuh seribu”, begitulah lahirnya kelompoknya dampingan dari satu ke yang lain. Diantaranya ada yang sudah mandiri dan masih berjalan, ada yang mati suri, ada yang bak karakok “mati segan hidup-pun tak mau, ada yang terpaksa dibiarkan mati. Seolah semua hanya sebuah hobbi belaka, padahal bukan begitu adanya.
Secara sosiologis memang ada kecendrungan seseorang akan menemukan kelompok/ komunitas yang nyaman bagi dia untuk berkumpul satu sama lainnya, ada yang kebetulan saja, ada yang faktor kepentingan atau kebutuhan saja, ada faktor sekampung, ada yang suka bikin perkumpulan dan lain sebagainya.
Kali ini, pasca darurat gempa Pasaman-Pasaman Barat 6,2 rch, Jumat (25/2/2022) dimana sekitar lebih kurang 10 hari bersama menghidupkan posko darurat gempa di Malampah Kab. Pasaman, sekelompok oragansisasi pemuda, komunitas, mahasiswa dan lembaga sosial kemasyarakatan menginisiasi lahirnya sebuah komunitas baru bernama Relawan Aksi Pewarta Independen Indonesia (RAPI-Indonesia).
Sebuah komunitas yang ditujukan agar ada sebuah jalinan informasi dan komunikasi antar warga ke warga lain dari pelosok kota hingga ke pelosok desa dimanapun berada se-Indonesia. Sebuah mimpi sederhana tapi besar juga, “dari Malampah menuuju Indonesia” ujar beberapa anggota berseloroh. Wallahu`alam
Selengkapnya silahkan klik kunjungi www.rapi-indonesia.com
Supervisi Posko Bencana; dorong gagasan “Crisis Center” bagi masyarakat tedampak.
Pasaman(3/3/2022). Genap hampir 7 hari gempa 6,3 rch, jam 17.21 WIB Jumat 25 Februari 2022 masih menyisakan duka yang mendalam. Hingga tadi ini geteran gempa masih terasa berlangsung bahkan di umumkan terjadi kembali sebesar 4,5 rch. Trauma masyarakat belum hilang dan masih berlangsung hingga saat tulisan terbitkan
Berbagai aksi sudah berjalan mulai dari bagi-bagi sembako atau logistik bagi masyarakat yang terdampak, trauma healing hingga pengkondisian masyarakat terdampak dimasing-masing posko dan tenda darurat. Kondisi masyarakat diperparah oleh cuaca yang hampir setiap hari kurang bersahab bahkan sempat badai dan merobohkan tenda-tenda darurat.
Berbagai bantuan sudah banyak yang datang bahkan silih berganti namun terasa kurang merata, bahkan ada yang melaporakan belum tesentuh bantuan. Persoalan mendasar masyarakat terdampak adalah pada kondisi geogrfis yang menyebar dan luas serta medan yang sulit bahkan ada akses jalan yang putus dan terkena lonsor.
Akses informasi dan komunikasi juga terasa tersendat jaringan dan penyebaran informasi yang kurang merata dan kurang berimbang berdampak pada distribusi bantuan kurang tercover dengan baik. Maka dari itu Posko Bersama Ormas, OKP dan komunitas peduli bencana gempa didorong menginisiasi semacam pusat informasi bersama atau “crisis center” sehingga diaharapkan mereka yang kurang perhatikan atau memiliki kelebihan logistik dapat saling berbagi bersama untuk dapat bertahan selama tanggap darurat yang telah diputuskan oleh pemerintah setepat hingga tanggal 10 Maret 20202 mendatang.
Melalui posko bersama ge-organizer mencoba memperkuat tim Ormas, OKP dan Komunitas Peduli Bencana se-Sumatera Barat untuk melakukan penguatan informasi dan komunikasi bersama dengan berbagai pihak. Besar harapan becana gempa di Pasaman dan Pasaman Barat kali ini dapat terkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak sehingga para korban terdampak lebih dapat diringankan beban mereka serta terkoordinasi dengan optimal guna mewujudkan keadilan, kenyaman dan bermanfaat.